Kamis, 02 Juni 2016

AirAsia

COLLABORATION AIRASIA


BUSINESS PROCESS


 KETERANGAN:
Tahap 1: Masuk ke web AirAsia di www.airasia.com secara otomatis akan tehubung dengan http://www.airasia.com/id/id/home.page . Tentukan rute perjalanan anda, pilih kota keberangkatan dan kota tujuan, kemudian tentukan tanggal keberangkatan dan kembali, selanjutnya masukan data berapa orang yang melakukan perjalanan, dan terakhir klik tombol searching untuk mengetahui penerbangan yang tersedia.


Gambar 1. AirAsia Website

Tahap 2: Setelah jadwal penerbangan muncul, pilih waktu keberangkatan dan kembali, kemudian pilih kelas dan harga yang tersedia, selanjutnya klik kolom lanjutkan untuk ke tahap selanjutnya.



Gambar 2. AirAsia Website

Tahap 3: Masuk atau log ini jika memang sudah terdaftar di web air asia atau masukan informasi data diri serta rincian kontak pribadi agar mudah dihubungi oleh pihak air asia. Kemudian pilih kursi dengan harga yang tersedia sesuai posisi yang diinginkan. Klik konfirmasi untuk ke tahap selanjutnya



Gambar 3. Check In Online

Tahap 4: Nama penumpang akan tersedia, tersedia juga total harga penerbangan yang akan dibayarkan, selanjutnya pilih metode pembayaran bisa menggunakan kartu kredit, kartu debit atau e-gift voucher. Klik submit payment untukdikonfirmasi dan ketahap selanjutnya.


Gambar 4. Kontak Online

Tahap 5: Ketika pembayaran telah diproses, maka rencana perjalanan anda akan ditampilkan dan dikirim ke email anda. Selanjutnya anda siap menikmati perjalanan bersama air asia.

Gambar 5. Ticket Online


 Gambar 6. Status Ticket



Dukungan Sistem Informasi pada AirAsia


KETERANGAN:
  1. Sistem APS (Advanced Planning and Scheduling) dimana sistem ini diterapkan berdasarkan kondisi pasar saat ini dan juga mempertimbangkan tingginya persaingan antar kompetitor. Sistem APS bekerja layaknya otak dari aktivitas rantai supplai (Ahmed, 2004) untuk menghubungkan keinginan konsumen dengan ketersediaan pemasok. Hal ini membantu AirAsia untuk mengoptimalkan manajemen rantai supply secara berkluster dan terklasisfikasi berdasarkan keinginan dari konsumen, meramalkan pemenuhan keinginan konsumen untuk jangka panjang (masa depan), mengurutkan prioritas serta mengecek ketersediaan sumber daya. Sistem APS dalam jangka panjang dapat meningkatkan performansi AirAsia serta menganalisis rute penerbangan mana yang berpotensi untuk dijadikan destinasi baru dalam pelayanan AirAsia di masa depan.
  2. Database Mining System untuk mensentralisasi data dari dan untuk berbagai area fungsional untuk mengawasi pengoperasian setiap harinya. Sistem Periodik telah dikembangkan untuk menyusun jadwal penerabangan untuk AirAsia dan memproses semua pemesanan tiket menggunakan skylight Navitaire, dimana pada akhir proses akan muncul dalam bentuk file PDF. 
  3. Sistem PEP (Process Flow Enterprise Portal) untuk berbagi informasi dalam divisi internalnya (intranet) untuk menginformasikan seperti berita pengumuman, manajemen, pengurusan bagasi yang hilang, serta penjadwalan staff.
  4. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang didukung oleh Microsoft Business Solutions (MBS) sebuah platform Microsoft (May 2005) oleh konsultan Avanade yang berfungsi untuk mensukseskan proses secara integritas, mengurangi biaya tiap bulannya serta memepercepat pelaporan. ERP adalah sistem perangkat lunak yang terintegrasi untuk membuat sistem IT bekerja lebih efeketif dan efisien. ERP membantu AirAsia untuk mengumpulkan data dari berbagai bisnis proses dalam manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, penjualan dan pemasaran, serta menyimpan data dalam suatu sistem database yang tersentralisasi. Informasi akan dengan mudah diakses dari berbagai level perusahaan untuk membantu berbagai macam divisi di perusahaan untuk bekerja bersama untuk menetapakan keputusan yang baik pada level manajemen.
  5. YMS (Yield Management System) untuk mengoptimalkan harga dan mengalokasikan kapasitas yang tersedia untuk memaksimalkan pendapatan. YMS membantu AirAsia untuk memahami, mengantisipasi serta bereaksi terhadap perilaku konsumen untuk meningkatkan pendapatan organisasi. 
  6. CRS (CustomerReservation System) yakni Open Skies oleh Navitaire. CRS membantu pertumbuhan untuk AirAsia pada fase dramatis. CRS adalah pemesanan terintegrasi berdasarkan web dimana sistem ini meliputi semua call center, internet, kontrol keberangkatan di bandar udara, dsb. Dengan mengimplementasi CRS yang berperan seperti mesin penjual, AirAsia dapat mengeliminasi orang perantara dan komisi penjualan dimana perusahaan harus membayar mereka. Open Skies memelihara pusat sentralisasi data konsumen serta membantu AirAsia untuk melacak pemesanan dan penjadwalan kegiatan penerbangan secara real-time. Open Skies juga mengintegrasikan system mereka dengan system YMS yang sudah digunakan terlebih dahulu. Oleh karena itu, dengan adanya penggunaan system ini dapat menimilasi biaya operasi. AirAsia adalah salah satu armada penerbangan pertama yang memperkenalkan opsi tanpa harus mencetak tiket serta menyediakan boarding pass secara online karena menerapkan system CRS. CRS dapat memenuhi keinginan unik dari AirAsia yakni mengimplementasi model bisnis berbiaya rendah serta merubahnya menjadi sebuah proses bisnis yang lebih efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar