Kalian tau
nggak sih, apa itu AIS? Apa hubungannya sama akuntansi? Dan apa aja sih yang dihasilkan
AIS itu?
Yang mau aku
bahas disini bukan AIS nama panggilan orang lho yah, tapi AIS salah satu
istilah atau singkatan dalam ilmu akuntansi. Yaitu Accounting Information System
(AIS) atau dalam bahasa Indonesianya lebih dikenal dengan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA). Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan dari sumber daya
(seperti data-data tentang keuangan dan lainnya) dan manusia yang diolah dan
hasil dari pengumpulan dan pengolahan informasi tersebut akan dijadikan sebagai
sumber informasi. Salah satunya berguna untuk manajemen sebagai bahan
pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
Nah dari
kata “Sistem informasi akuntansi” aja sudah bisa ditebak kalo itu sudah pasti
ada hubungannya sama AKUNTANSI. Yuppss, Sistem informasi akuntansi ini
merupakan perkembangan dari akuntansi. Maklumlah sekarangkan zaman udah modern
banget yah, jadinya manusia zaman sekarang itu pengennya yang cepat dan mudah. Nah
dari situ muncullah Sistem Informasi Akuntansi untuk mempermudah manusia dalam
urusan yang berhubungan dengan ilmu akuntansi. Sistem informasi akuntansi ini
merupakan sistem berbasis komputerisasi berbeda dengan sistem akuntansi yang
manual. Sistem informasi akuntansi yang pembuatannya lebih cepat dan
pengaksesannya juga lebih mudah akhirnya menggeserkan sistem akuntansi yang
katanya sudah tidak sesuai dengan zaman modern seperti sekarang. Meskipun dalam
beberapa perusahaan mungkin masih ada yang menggunakan sistem akuntansi.
Hasil yang
diperoleh dari sistem informasi akuntansi ini nantinya akan digunakan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan sebagai sumber informasi atau pertimbangan
dalam pembuatan keputusan.ada dua utput sistem informasi akuntansi, yaitu
Informasi Akuntansi Keuangan (IAK) dan Informasi Akuntansi Manajemen(IAM). Dimana informasi akuntansi keuangan biasa
digunakan oleh pihak ekternal perusahaan seperti investor, kreditor, pemerintah
dan lainnya. Sementara informasi akuntansi manajemen digunakan oleh pihak
internal perusahaan, contohnya oleh manajemen dan pimpinan perusahaan/direktur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar