Rabu, 09 Desember 2015

E-Commerce LAZADA


1.      Gambaran Umum Sistem Penjualan Lazada
Penjualan dalam Lazada lebih berfokus kepada B2C (Business to
Customer) dimana target pemasaran perusahaan adalah  pembeli individu. Sistem penjualan di Lazada memberikan sebuah pengalaman kepada pembeli, yatu suatu  transaksi yang bersifat online. Lazada lebih berfokus kepada penjualan  produk electronik, buku, software, perlengkapan otomotif, dan peralatan rumah tangga serta sejumlah kecil aksesoris, peroduk kecantikan dan kesehatan. Sejumlah  merk terkenal telah
terdaftar di Lazada Indonesia. Salah  satu  keunggulan yang diberikan Lazada adalah layanan antar gratis di wilayah Jakarta menggandeng Go-Jek dan sistem Cash On Delivery untuk wilayah Jakarta.
Ø  Produk Yang Disediakan Didalam Lazada
Beberapa produk premium yang ditawarkan dan tersedia saat ini di Lazada
adalah :
·       Elektronik Komputer,
·       Perlengkapan dan peralatan rumah tangga,
·       Perlengkapan anak,
·       Produk kesehatan dan kecantikan,
·       Perhiasan, dan  aksesoris,
·       Perlengkapan otomotif,
·       Perlengkapan olahraga.
Ø   Sistem Pembelian Didalam Lazada dan  Metode Pembayaran
Perusahaan menerapkan sistem pembayaran secara online sesuai  tujuan perusahaan yaitu penjualan secara e-commerce.Sebelum  pembayaran dilakukan  pembeli terlebih dahulu mengisi identitas pembeli di kolom informasi pelanggan. Kolom informasi pelanggan berisi alamat penagihan, email, password email, nama depan, nomor ponsel, nomor lainnya, tanggal lahir, jenis kelamin, jenis alamat (apakah alat yang dituju adalah alamat kantor atau alamat rumah), alamat, provinsi, kota, kode pos, kecamatan atau kelurahan. Kemudian pembeli yang melakukan transaksi di dalam Lazada dapat menggunakan e-credit cards sebagai alat pembayaran. Sistem pembayaran pertama melalui e-credit cards yang dapat dilakukan melalui kartu kredit yang
dikeluarkan oleh Visa dan Master Cards. Sistem pembayaran ke dua adalah bank transfers, dimana pembeli dapat menggunakan sistem transfer melalui rekening yang tersedia yaitu BCA, CIMB NIAGA, BNI dan Bank Mandiri. Lazada juga memberikan kemudahan kepada pembeli  yaitu dengan sistem Cash On Delivery dibeberapa provinsi terbesar di Indonesia .
Ø  Sistem Pengiriman Barang
Lazada melayani pengiriman barang ke seluruh Indonesia melalui rekan bisnisnya yaitu first logistics, JNE, pandu logistic dan LEX logistic. Pengiriman dilakukan dalam waktu 2 hingga 6 hari kerja. Apabila kita melakukan pembayaran melalui bank transfer maka proses pengiriman akan dilakukan setelah melakukan  konfirmasi pemesanan.  Untuk beberapa wilayah tertentu seperti JABODETABEK dan Jawa Timur jika membeli produk di Lazada dan beratnya dibawah 75kg maka biaya pengirimannya gratis.
v  Syarat dan Ketentuan
Ø  Pembukaan Account
Syarat dan ketentuan yang diterapkan oleh Lazada diberlakukan kepada seluruh pengguna situs Lazada (www.Lazada.co.id), PT Pilar Utama Cakrawala selaku operator situs Lazada, dan semua divisi, anak perusahaan, serta afiliasi situs internet yang berdasarkan referensi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Ø  Penggunaan Situs
Pengguna situs ini diwajibkan berusia minimal 18 tahun atau mengakses dibawah pengawasan orang tua atau wali hukum. Lazada memberikan konten yang disediakan hanya untuk tujuan informasi, dan disebutkan juga didalam  situs tersebut bahwa produk yang direpresentasikan pada situs ini adalah milik vendor dan tidak dibuat oleh Lazada nya sendiri. sedangkan opini di dalam situs Lazada adalah pendapat individu yang telah terdaftar sebagai anggota Lazada. Selama proses pendaftaran Lazada mewajibkan persetujuan kepada userss untuk menerima email promosi dari situs yang merupakan bagian dari advertising yaitu permission marketing.
Ø  Drop Shipment
Ketentuan drop shipment berlaku untuk barang-barang furniture dan home appliances, dan tim customer service dari Lazada akan menelepon pelanggan setelah transaksi disahkan untuk mengkonfirmasi waktu pengiriman dan penerimaan barang.
Produk hanya akan diserahkan kepad pihak yang melakukan pembayaran lunas (pembeli) atau pihak yang telah ditunjuk oleh pembeli tersebut. Jika pada saat pengiriman barang-barang kategori furniture dan home appliances, pelanggan atau pihak yang telah ditunjuk sebagai penerima barang tidak berada ditempat, maka biaya pengiriman ulang akan dibebankan kepada
pelanggan. Sebelum pengiriman, pelanggan akan diingatkan mengenai hal ini pada saat konfirmasi telepon awal. Apabila pelanggan menunjuk pihak lain sebagai penerima barang, pihakyang ditunjuk diwajibkan untuk menunjukkan kartu identitas berupa SIM, KTP, atau Paspor.
Ø  Submisi Pengguna
Lazada telah menerapkan sebuah peraturan yang berisi bahwa segala apapun yang users berikan kepada situs Lazada, seperti pertanyaan, ulasan, komentar, dan saran akan menjadi milik tunggal dan eksklusif untuk Lazada dan tidak akan dikembalikan kepada users.
Ø  Penerimaan Pesanan dan Harga
Didalam situs Lazada disebutkan bahwa ada kemungkinan kasus-kasus ketika order tidak dapat diproses karena berbagai alasan. Situs berhak untuk menolak atau membatalkan pesanan dengan alasan apapun pada waktu tertentu. Users mungkin akan diminta untuk memberikan verifikasi tambahan atau informasi. Lazada bertekad untuk memberikan informasi harga yang paling akurat pada situsnya, tetapi Lazada juga menyebutkan didalam situsnya bahwa kesalahan
pemberian informasi yang akurat bisa saja salah, seperti ketika harga item tidak ditampilkan dengan benar di dalam websitenya. Dengan demikian pihak Lazada berhak untuk menolak atau membatalkan pesanan apapun. Pihak Lazada akan menghubungi pembeli untuk memberitahukan pembatalan tersebut. Didalam situsnya juga disebutkan bahwa pihak Lazada berhak untuk menolak atau membatalkan pesanan seperti apakah pesanan telah dikonfirmasi dan kartu kredit
pengguna akan dikenakan biaya.
Ø  Trademarks and Copyrights
Seperti yang telah diebutkan didalam situs Lazada, bahwa semua kekayaan intelektual apakah terdaftar maupun tidak terdaftar disitus, informasi konten pada situs dan semua desain website, telah dilindungi oleh hak cipta sebagai karya kolektif dibawah hukum hak cipta Indonesia dan konvensi internasional.
Ø  Yuridiksi dan Ketentuan Hukum Yang Berlaku
Disebutkan didalam situs Lazada, bahwa syarat dan ketentuan yang telah disebutkan akan ditafsirkan dan diatur oleh hukum yang berlaku di Jakarta, Indonesia. Tunduk pada bagian arbitrase dibawah ini, maasing-masing pihak dengan ini setuju untuk tunduk kepada yurisdiksi pengadilan dari Jakarta dan untuk mengesampingkan keberatan berdasarkan tempat.
Ø  Arbitrase
Kontroversi, klaim atau sengketa yang timbul dari atau berhubungan dengan syarat dan ketentuan yang telah disebutkan didalam situs Lazada akan disebut dan akhirnya diselesaikan oleh arbitrase mengikat diri peribadi dan rahasia sebelum arbiter tunggal yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dalam bahasa dan diatur oleh hukum Indonesia berdasarkan Peraturan Komersial Konsiliasi dan Arbitrasi, sebagaimana telah diubah, diganti atau  kembali dibherlakukan dari waktu  ke waktu.
Ø  Pemutusan
Disebutkan disini yang dimaksud dengan pemutusan adalah pemutusan bersifat dilarangnya users yang telah diblock oleh situs tersebut, sehingga users tidak bisa menggunakan aksesnya didalam situsnya tersebut karena syarat dan kondisi yang berlaku. Didalam situsnya disebutkan bahwa jika users tidak bersedia untuk menerima segala ketetapan yang telah dibuat pihak Lazada, users memiliki upaya hukum tunggaln dan eksklusif untuk menghentikan penggunaan situs ini.
v  Privasi dan Kerahasiaan
Ø  Penggunaan Data Yang Diperoleh
Dijelaskan didalam situs Lazada, bahwa PT. Pilar Utama Cakrawala sebagai pihak yang menjalankan situs www.Lazada.co.id sangat menghargai privasi setiap users dan akan menjaga setiap informasi pribadi users bersangkutan sebaik mungkin.
Pihak Lazada mendapatkan informasi tentang users sebagai bagian dari proses jual-beli didalam situs tersbut. Informasi yang didapat tidak hanya terbatas pada username, password, nama, gelar, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat email, alamat rumah, alamat pos, tetapi juga bersangkutan dengan alamat pengiriman (jika berbeda dengan alamat rumah), nomor telepon, nomor ponsel, nomor fax, rincian pembayaran kartu kredit dan rincian rekening bank. Nama dan alamat itu juga akan diberikan kepada pihak ketiga sebagai bagian dari pengiriman barang yang telah dibeli. Tidak hanya terbatas sebagai bagian dari proses pengiriman, tetapi Lazada juga dapat meberikan informasi users kepada perusahaan lain yang masih dalam kelompok usaha Lazada dibawah naungan Rocket Internet. Seperti contoh, pihak Lazada dapat menggunakan pihak ketiga untuk membantunya dalam bukti pengumpulan pembayaran, menganalisis data sebagai tujuan perlindungan penipuan dan pengurangan resiko kredit.
Ø  Cookies
Cookies adalah file teks kecil yang mengidentifikasikan komputer pengguna kedalam server Lazada sebagai unique users pada saat users mengunjungi halaman situs Lazada. Cookies dapat mengidentifikasikan alamat IP (Internet Protocol) komputer users. Pada situs Lazada, pihak pengoperasian situs menggunakan Google Analytics yaitu analisis layanan web yang disediakan oleh Google Inc. Google Analytics akan menganalisis cookies pada komputer users dan data yang diadapat akan ditransmisikan dan disimpan oleh Google pada server di Amerika Serikat. Informasi yang yang dihasilkan adalah tentang penggunaan situs web (termasuk
alamat IP komputer users).
Ø  Keamanan
Pihak Lazada telah mengantisipasi mengantisipasi kemungkinan masalah keamanan yang berkaitan dengan tercurinya database mereka dengan menggunakan firewall pada sistemnya. Kemudian pihak Lazada juga menggunakan enkripsi dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) coding yang diklaim oleh operator situs bahwa dapat menjamin keamanan 100% dari
pencurian oleh cracker. Oleh karena itu users dihimbau untuk tidak mengirimkan rincian lengkap kartu kredit dan debit di enkripsi komunikasi elektronik.
Ø  Hak Users
Jika users khawatir tentang data pribadinya, users memiliki hak untuk meminta akses ke data pribadi yang pengelola situs simpan. Users juga memiliki hak untuk meminta pengelola situs untuk memperbaiki kesalahan dalam datanya secara gratis dan meminta pengelola situs untuk berhenti menggunakan data pribadi users untuk tujuan pemasaran langsung.
v  Media Publikasi
Layaknya sistem penjualan yang berbasis pada online sales, maka perusahaan juga memiliki bagian pemasaran yang memasarkan berbagai produk mereka tidak hanya melalui web (www.Lazada.co.id) tetapi juga Lazada melakukan kegiatan publikasi melalui media seperti :
1. Facebook ( dengan nama ID Lazada.co.id)
2. Twitter (dengan nama ID @LazadaID)
3. Linkedln (dengan nama ID Lazada Indonesia)
4. Google+ (dengan nama ID Lazada Indonesia,)
5. Youtube (dengan nama ID LazadaID)
6. Pinterest (dengan nama ID LazadaID) dan
7. Blog (dengan alamat www.blog.Lazada.co.id)

Melalui pemasaran lewat media publikasi yang sudah terdaftar atas nama Lazada indonesia, para pembeli bisa mengakses melalui situs media sosial favourite mereka, dan melalui media sosial tersebut, pihak Lazada akan mengarahkan langsung kedalam situs web nya sendiri (www.Lazada.co.id) jika calon pembeli tertarik untuk membeli produk tersebut.

Jumat, 04 Desember 2015

FINANCIAL REPORT AND MANAGERIAL REPORT

A.   Financial Report
Financial Report didasarkan pada financial statement.
Terdiri atas :
1.    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian










2.    Laporan Laba Rugi Komperhensif Konsolidasian


3.    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

4.    Laporan Arus Kas Konsolidasian

5.    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


B.   Managerial Report
Terdiri atas :
1.  Ikhtisar Kinerja Keuangan







2.  Ikhtisar Saham

3.  Tata Kelola Perusahaan
4.  Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)





Sumber: Financial and Annual Report PT Indosat Tbk untuk tahun 2014

Rabu, 25 November 2015

FRAUD AND COSO

1.    Fraud Tree (Pohon Kecurangan)

Fraud tree merupakan suatu sistem klasifikasi dari ACFE (The Association of Certified Fraud Examiners) mengenai kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan di dalam suatu perusahaan.
Klasifikasi terbagi menjadi tiga, yaitu:
a.    Korupsi (10% dari kasus penipuan di tempat kerja)
Korupsi melibatkan eksekutif, manajer, atau karyawan perusahaan dalam bentuk kolusi dengan pihak luar. Jenis korupsi terbagi menjadi empat, berdasarkan hasil penelitin oleh AFEC, yaitu:
1)    Penyuapan (bribery), melibatkan pemberian, penawaran, permintaan, atau penerimaan berbagai hal yang bernilai untuk mempengaruhi seorang pejabat dalam melaksanakan kewajiban utamanya.
2)    Hadiah ilegal (illegal gratuity), melibakan pemberian, penawaran, permintaan, atau penerimaan atas sesuatu yang bernilai karena tindakan resmi yang telah dilakukan.
3)    Konflik kepentingan (conflict of interest),  terjadi ketika seorang karyawan bertindak atas nama pihak ketiga ketika melaksanakan kewajibannya atau memiliki kepentingan pribadi dalam aktivitas yang dilakukan.
4)    Pemerasan secara ekonomi (economic extortion), penggunaan tekanan oleh seseorang atau perusahaan untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai.
b.    Penyalahgunaan Aktiva (85% dari penipuan yg termasuk dlm penelitian AFEC)
Penyalahgunaan aktiva tetap atau harta perusahaan yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Ada beberapa penipuan dalam hal ini:
1)    Pembebenan ke Akun Beban (aktiva = ekuitas). Pencurian aktiva menciptakan ketidakseimbangan dalam persamaan akuntansi dasar yang harus disesuaikan oleh pelaku tersebut agar tidak ketahuan. Cara yang paling umum dilakukan adalah membebankan aktiva ke akun beban serta mengurangi ekuitas dalam jumlah yang sama.
2)    Gali Lubang Tutup Lubang. Dilakukan dengan melibatkan penggunaan cek para pelanggan, yang diterima untuk pembayaran tagihan mereka, untuk menutupi uang yang sebenarnya dicuri oleh karyawan.
3)    Penipuan Transaksi. Melibatkan penghapusan, pengubahan, atau penambahan transaksi yang tidak benar untuk mengalihkan aktiva menjadi milik pelaku kejahatan.
4)    Skema Penipuan Komputer. Ada beberapa penipuan komputer:
a)    Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan peranti keras komputer.
b)    Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah record yang dapat dibaca oleh komputer.
c)    Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah logika peranti lunak komputer.
c.    Laporan Tiruan
Laporan yang diubah dengan tujuan tertentu, biasanya agar terlihat perusahaan memiliki kinerja yang baik padahal sebaliknya. Laporan tipuan dihubungkan dengan penipuan oleh pihak manajemen. Laporan tersebut tidak hanya merupakan alat untuk menyamarkan atau menutupi tindakan penipuan. Pada pencurian ini, kerugian yang dialami merupakan yang terbesar diantara ketiga penipuan yang ada karena kemungkinan besar dilakukan oleh pihak atas yaitu manajemen.


2.    COSO Internal Control Framework

COSO adalah Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. COSO ini dibuat oleh sektor swasta untuk menghindari tindak korupsi yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970-an. COSO 2013 terdiri atas 5 komponen:
1)    Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan yang menentukan arah perusahaan dan memengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan karyawan dan menjadi dasar dari empat pengendalian lainnya. Elemen penting dalam lingkungan pengendalian antara lain:
a)    Integritas dan nilai etika manajemen
b)    Struktur organisasi dan kebijakan dan praktik perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya.
c)    Pengaruh eksternal seperti peraturan atau perundang-undangan.
2)    Penilaian Resiko (Risk Assessment)
Ditujukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai resiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. Resiko dapat muncul atau berubah berdasarkan kondisi, antara lain:
a)    Lingkungan operasional yang membebankan tekanan baru atau perubahan tekanan atas perusahaan.
b)    Personal baru yang memiliki pemahaman yang berbeda atau kurang memadai.
c)    Sistem Informasi baru yang direkayasa ulang dan mempengaruhi proses transaksi.
3)    Aktivitas Pengendalian (Control Environment)
Berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi resiko perusahaan yang telah diidentifikasi. Ada dua aktivitas pengendalian yaitu pengendalian komputer dan pengendalian fisik.
4)    Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Kualitas suatu informasi yang dihasilkan SIA berdampak pada kemampuan pihak manajemen untuk mengambil tindakan dan membuat keputusan. Sistem Informasi akuntansi yang efektif akan:
a)    Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi keuangan yang valid.
b)    Memberikan informasi secara tepat waktu mengenai berbagai transaksi dalam perincian yang memadai untuk memungkinkan klasifikasi serta laporan keuangan.
c)    Secara akurat mengukur nilai keuangan berbagai transaksi agar pengaruhnya dapat dicatat dalam laporan keuangan.
5)    Aktivitas Pengawasan (Monitoring Activities)
Pengawasan adalah proses yang memungkinkan kualitas pengendalian internal dan operasinya berjalan dengan sesuai tujuan. Pengawasan pada aktivitas yang berjalan dapat diwujudkan melalui integrasi berbagai modul komputer yang terpisah ke dalam sistem informasi yang menangkap data dan memungkinkan pengujian pengendalian dilakukan sebagai bagian dari operasional rutin.



PENGENDALIAN UMUM
l    Pengendalian Organisasional (Organizational Control)
1.        Terlihat pada struktur organisasi yang menggambarkan hubungan antara karyawan dan unitnya.
2.        Sistem Manual: Fungsi otorisasi, pembukuan / pencatatan dan penyimpanan terpisah.
3.       Sistem berbasis komputer: idem sistem manual
4.       Periodic/Sequential process:
5.        Pengguna/user, data control, data preparation, computer operation, data library terpisah
6.       Direct/Immediate process:
7.       User dept., computer operation, file on-line terpisah.
l    Pengendalian Dokumentasi (Documentation Control)
1.      Dokumentasi meliputi: prosedur manual dan hal2 lain yang menggambarkan SIA/SIM perusahaan seperti; kebijakan organisasi, bagan organsasi, job description, dll.
2.      Sistem Manual: dokumen sumber, jurnal, buku besar, laporan2, output2 lainnya, bagan akun, tahapan prosedural, layout record, dan prosedur pengendalian.
3.      Sistem berbasis komputer: idem dg sistem manual
4.      Sistem dokumentasi standar
5.      Sistem dokumentasi aplikasi
6.      Dokumenatsi program
7.      Dokumentasi data
8.      Dokumentasi operasional
9.      Dokumentasi pengguna/user
l    Pengendalian Akuntabilitas Aset (Asset Account-ability Control)
1.      Buku pembantu
2.      Rekonsiliasi
3.      Prosedur pemberitahuan
4.      Log dan Register
5.      Review dan penilaian kembali
l    Pengendalian Praktek Manajemen (Management Practice Control)
1.      Kebijakan dan praktek SDM
2.      Komitmen
3.       Perencanaan, audit, pengendalian manajemen dan operasional, pengendalian pengembangan sistem (prosedur perubahan dan prosedur pengembangan sistem baru)
l     Pengendalian Operasi Pusat Informasi (Information / Data Center Operational Control)
1.      Prosedur pengoperasian komputer
2.      Pemeriksaan hardware dan software
l     Pengendalian Otorisasi (Authorization Control)
l    Pengendalian Akses (Access Control)

PENGENDALIAN APLIKASI
Tujuan: Memastikan semua transaksi telah diotorisasi, dicatat, diklasifikasikan, diproses, dan dilaporkan dengan akurat.
Kontrol transaksi:  Input à Proses à Output
l    Pengendalian Otorisasi:  Otorisasi umum dan khusus
l    Pengendalian input      :
Tujuan: untuk mendeteksi kesalahan
Pencatatan transaksi
Data transaksi dengan batch:
Total kontrol batch – mencegah transaksi hilang
Verifikasi laporan keseluruhan dan pengecualian.
Log kontrol batch – dapat ditelusur ke saat input.
Konversi transaksi: dapat dilakukan verifikasi secara visual.
Edit data transaksi (cek terprogram)
Transmisi data transaksi (echo, redundancy, completeness check)
l  Pengendalian Proses   :
Tujuan: memastikan data diproses dengan akurat dan lengkap, tidak ada otorisasi yang tidak sah, file dan program yang sesuai, semua transaksi dapat dengan mudah ditelusur kembali.
Manual cross-checks
Processing logic checks
Run to run controls
File and Program changes
Audit trail linkages
l    Pengendalian Output  :
Tujuan: untuk memastikan agar output yang dihasilkan lengkap, dapat dipercaya dan  di-distribusikan ke user yang berhak.
Review hasil dari proses

Distribusi output yang terkendali

 Sumber:
Hall, James A. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat. Jakarta : Salemba Empat.